SupportStartup

Terakhir Diperbarui Pada 17 Agustus, 2022

Teknik Manajemen Karyawan Pada Mikro Kecil dan Menengah

Faktanya, saat ini sudah banyak sekali usaha yang cukup sulit dalam mengelola karyawan mereka. Dalam kasus ini, ada dua hal yang mungkin menjadi alasan dari permasalah tersebut, apakah karyawan tersebut yang memang kurang memadahi. Atau, bisa saja Teknik dan strategi manajemen perusahaan yang kurang optimal. Karena, manajemen usaha mikro kecil dan menengah ataupun perusahaan besar sendiri. Bukanlah sebuah hal yang cukup mudah dikuasai ataupun dipahami.

Sebuah studi penelitian sendiri menemukan bahwa Sebagian besar perusahaan sendiri tidak memiliki sistem pengelolaan karyawan yang memadai. Karena, pengelolaan karyawan sendiri merupakan salah satu hal yang cukup sulit, bahkan jika bandingkan langsung. Dengan pengelolaan produksi, pemasaran, ataupun juga keuangan. Karena itulah, untuk memaksimalkan kinerja dalam usaha UMKM anda, berikut adalah beberapa manajemen usaha mikro kecil dan menengah. Yang mungkin dapat menambah dan meningkatkan kemampuan pengusaha anda.

Teknik Manajemen Usaha Mikro Kecil dan Menengah Pada Karyawan

Membangun Visi dan Misi Usaha

Pertama, manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah mulai dengan membangun visi dan misi. Jika kita perhatikan lagi dengan seksama dan mencoba untuk menarik sebuah kesimpulan. Maka, kita dapat melihat secara langsung bahwa seorang karyawan, adalah orang asing bagi perusahaan. Mereka mungkin bisa saja masuk ke dalam sebuah perusahaan untuk bekerja, namun tidak mengetahui apapun tujuan dan makna dari perusahaan tersebut. Karenanya, jika anda tidak memiliki sebuah visi dan misi yang jelas dalam sebuah perusahaan ini. Besar peluangnya bahwa karyawan anda hanya akan bekerja mengikuti perintah saja. Tanpa pernah bekerja keras untuk memenuhi target dari perintah tersebut.

Optimalkan Struktur Organisasi Usaha

Kedua, manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah adalah mengoptimalkan struktur organisasi. Sebuah badan usaha baik itu perusahaan besar ataupun UMKM, memiliki kegiatan yang jauh berbeda dengan anda berdagang pada umumnya. Dalam kegiatan dagang, anda dapat melakukan semuanya secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi, dalam sebuah perusahaan, struktur organisasi memegang peranan yang sangat penting agar perusahaan tersebut dapat sukses.

Bahkan, struktur organisasi yang hanya terdiri dari dua ataupun 3 orang pun juga memiliki peran yang sangat penting. Seperti halnya struktur organisasi pada perusahaan besar. Dengan struktur organisasi ini, karyawan nantinya akan lebih mudah lagi dalam memahami posisi, serta tanggung jawab mereka secara langsung pada usaha tersebut.

Mendeskripsikan Pekerjaan Karyawan

Ketiga, manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah dengan mendeskripsikan pekerjaan karyawan. Jika karyawan dari sebuah perusahaan sudah mengetahui posisi dan tanggung jawab mereka dalam organisasi usaha. Selanjutnya, tugas anda sebagai pelaku usaha UMKM ini adalah dengan mendeskripsikan langsung pekerjaan dari masing masing karyawan. Sayangnya, dalam manajemen usaha mikro kecil dan menengah sendiri banyak pelaku usaha yang tidak terlalu jelas dalam mendeskripsikan pekerjaan dari karyawan mereka.

Sehingga, karyawan ini nantinya hanya akan menjalankan seluruh perintah yang anda berikan kepada mereka secara langsung. Memang, hal ini merupakan Teknik kerja yang cukup ringkas dan efisien. Akan tetapi, jika perusahaan anda mulai tumbuh lama kelamaan. Anda akan meras bahwa Teknik kerja tersebut memiliki kekurangan yang cukup menghambat hasil kerja karyawan anda.

Buatlah Peraturan Perusahaan

Keempat, manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah adalah membuat peraturan perusahaan. Sayangnya, saat ini banyak sekali pelaku usaha yang hanya mengikuti arus saja dalam membangun perusahaan mereka. Akhirnya, hal ini menjadikan banyak dari perusahaan tersebut yang cenderung sulit untuk mendapatkan perkembangan karena kurangnya manajemen mereka. Itulah mengapa, anda harus selalu tanggap dalam mengatur dan mengelola bagian internal pada perusahaan anda. Awalnya, anda dapat mencoba untuk menulis Batasan apa saja yang karyawan tidak boleh lakukan pada perusahaan anda. Kemudian, Batasan ini nantinya akan berkembang lagi membentuk sebuah peraturan untuk perusahaan anda tersebut.

Ciptakan Peraturan Disiplin Karyawan

Kelima, manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah yakni membuat peraturan disiplin. Faktanya, karyawan sendiri adalah manusia biasa yang berasal dari berbagai macam background. Sehingga, tak jarang juga kedisiplinan dan kinerja pekerjaan mereka dapat mempengaruhi manajemen usaha mikro kecil dan menengah secara langsung. Bahkan, tak jarang juga ada beberapa karyawan yang hanya menunggu gaji bulanan saja lalu mengabaikan seluruh kewajiban dan tanggung jawab mereka. Itulah mengapa adanya peraturan disiplin karyawan ini penting, sehingga mereka tidak hanya mendapatkan gaji tanpa memberi kontribusi apapun.

Kontrak Kerja Dengan Karyawan

Keenam, manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah adalah membuat kontrak kerja karyawan. Memang jika kita melihat seorang karyawan yang sangat aktif dalam pekerjaan mereka, kita akan langsung tertarik untuk menjadikan mereka sebagai karyawan tetap. Akan tetapi, perlu anda ingat juga bahwa kinerja dan produktifitas dari karyawan ini akan terus menerus melakukan penurunan. Berbanding terbalik dengan sebuah perusahaan yang harus terus meningkatkan produktifitas mereka. Karena itulah, adanya kontrak kerja ini pun akan menjadi sebuah jaminan agar karyawan tetap meningkatkan kinerja dan produktifitas mereka.

Reward & Punishment

Ketujuh, manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah adalah membuat sistem reward dan punishment. Sayangnya, peraturan disiplin saja nyatanya kurang cukup untuk meningkatkan kinerja dari karyawan agar mereka tetap produktif. Sehingga, anda harus mencoba untuk berkreatifitas lagi dengan menerapkan sistem reward dan punishment untuk karawan anda. Dengan begitu, anda nantinya akan lebih mudah dalam menilai siapa saja karyawan yang benar benar produktif pada usaha anda. Serta siapa saja karyawan yang kurang produktif. Jangan lupa juga untuk memberikan reward yang cukup menggiurkan, serta punishment yang cukup mengancam untuk para karyawan anda.

Sistem Kerja Promosi dan Demosi

Selanjutnya, membuat sistem promosi dan demosi. Sudah menjadi sifat alami manusia jika mereka terus menerus melakukan pekerjaan yang sama. Sifat bosan dan jenuh pun akan selalu muncul pada pikiran mereka. Memang, bosan dan jenuh dapat karyawan obati dengan berlibur, namun tak lama lagi sifat itu pasti akan datang Kembali. Sehingga, salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menerapkan sistem promosi dan demosi pada strategi manajemen usaha mikro kecil dan menengah anda. Nantinya, karyawan dengan produktifitas paling tinggi akan memperoleh promosi pada posisi mereka. Sedangkan, karyawan yang kurang berkontribusi berpeluang besar untuk mendapatkan demosi.

Gaji dan Tunjangan Karyawan

Jarang sekali karyawan yang bepikir tentang cara menyelesaikan pekerjaan mereka sebaik mungkin untuk suatu perusahaan. Melainkan, banyak dari mereka yang hanya berpikir waktu gajian, mendapatkan bonus, serta kenaikan gaji mereka. Karena gaji ini adalah hal yang menjadi focus utama karyawan. Maka, anda dapat mencoba untuk menerapkan sistem gaji yang sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada perusahaan anda. Dengan begitu, karyawan anda akan lebih semangat lagi untuk terus mengembangkan perusahaan tersebut.

Standart Operating Procedure

Terakhir, membuat SOP sebagai manajemen karyawan usaha mikro kecil dan menengah. Karyawan yang ingin keluar dari sebuah perusahaan memang sudah menjadi permasalahan yang cukup umum dalam dunia kerja. Sayangnya, hal ini kerapkali menyusahkan anda sebagai pelaku usaha untuk mendapatkan tenaga pengganti yang memiliki pengalaman sama dengan karyawan sebelumnya. Karenanya, sebagai cara terakhir dalam manajemen usaha mikro kecil dan menengah adalah dengan membuat sebuah SOP agar karyawan yang baru bergabung. Dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam perusahaan anda. Hal ini juga secara otomatis dapat menjaga tingkat produktifitas dari perusahaan anda.

Masih Ada Pertanyaan? Hubungi Support Startup

Hubungi Sekarang