Post Dipublikasikan Pada 17 Juli, 2023
Waralaba Obat Herbal, Peluang Bisnis Potensial Untuk Pemula
Waralaba obat herbal telah menjadi salah satu ide bisnis yang sangat popular di kalangan pelaku bisnis di seluruh belahan dunia. Terlebih lagi dengan gaya hidup warga dunia yang semakin mengutamakan gaya hidup sehat, dan tingginya tingkat kesadaran untuk merawat Kesehatan tubuh mereka masing masing. Menjadikan permintaan akan obat herbal pun terus meningkat dari waktu ke waktu.
Dengan peluang pasar yang potensial ini, banyak calon investor yang ramai tertarik untuk menjalin kemitraan bersama waralaba obat herbal. Baik itu dari suplemen Kesehatan, hingga kepada ramuan obat tradisional yang terbukti ampuh menyembuhkan penyakit. Waralaba obat herbal menawarkan peluang menjanjikan yang menarik, serta membantu warga Indonesia dengan memberikan solusi Kesehatan yang alami.
Karena itulah, melalui artikel ini adalah beberapa rekomendasi waralaba obat herbal, serta beberapa faktor utama yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Sebelum Anda memutuskan untuk menjalin kemitraan dengan salah satu waralaba obat herbal.
Beberapa Pilihan Waralaba Obat Herbal yang Bisa Anda Pertimbangkan
1. Griya Farma
Pertama, adalah waralaba obat herbal Griya Farma. Untuk brand yang satu ini, mereka menawarkan 2 paket usaha, yakni Tipe Enterpreneur dengan harga senilai Rp 375 juta. Lalu ada juga Paket Investor dengan modal investasi senilai Rp 450 juta termasuk dengan franchise fee senilai Rp 30 juta untuk kontrak selama 5 tahun. Selain itu, mitra waralaba obat herbal Griya Farma juga dapat memperpanjang kontrak dengan membayar franchise fee kembali.
Beberapa hal yang membedakan kedua paket usaha dari waralaba obat herbal Griya Farma tersebut adalah bahwa Paket Entrepreneur akan dikelola oleh franchisee dengan keuntungan hingga 100 persen. Lalu Paket Investor yang dikelola oleh pihak waralaba obat herbal Griya Farma langsung dengan sistem bagi hasil 50 persen masing masing pihak. Dan mitra akan memperoleh cadangan operasional senilai Rp 50 juta.
Selain dengan kemitraan secara konvensional yang banyak ditawarkan oleh beberapa brand yang menyediakan obat herbal pada umumnya. Waralaba obat herbal Griya Farma sendiri mencoba untuk menawarkan kemitraan dengan konsep yang berbeda. Yang mana mereka menawarkan kerja sama dengan konsep syariah, sehingga mitra dapat merasakan keuntungan yang adil.
Untuk kerja sama waralaba obat herbal syariah ini sendiri, mitra dapat mempersiapkan modal investasi senilai Rp 200 ribu, hingga Rp 400 juta. Nantinya; mitra sudah memperoleh banyak fasilitas usaha. Seperti halnya desain interioir dan eksterior; stock obat obatan; perlengakpan sistem informasi; renovasi; modal kerja untuk beberapa bulan pertama; perekrutan apoteker; perizinan bisnis; training bisnis; dan juga franchise fee senilai Rp 50 juta untuk kerja sama 5 tahun. Nantinya, setelah masa kerja sama tersebut berakhir, mitra dapat memperpanjang kerja sama dengan waralaba obat herbal ini. Dengan membayar franchise fee senilai Rp 25 juta untuk 5 tahun mendatang.
2. Bestea Indonesia
Kedua, yaitu waralaba obat herbal Bestea Indonesia. Brand ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi produk herbl dan ramuan herbal. Yang telah memiliki izin edar, sertifikat halal MUI, dan juga izin BPOM. Telah berdiri sejak tahun 2014 yang lalu, waralaba obat herbal Bestea telah memiliki lebih dari 1000 apotek dan agen di berbagai wilayah Indonesia.
Selebihnya, franchise obat herbal Bestea sendiri lebih menghadirkan teh berkualtas tinggi yang berasal dari pegununga, dengan proses fermentasi modern yang higienis. Dengan menggunakan teknologi crushing tearing & charling untuk menghasilkan teh berkualitas tinggi.
Untuk modal usahanya sendiri, ada beberapa pilihan paket usaha yang bisa mitra pertimbangkan. Yakni:
- Wilayah Jawa dengan harga Rp 6.6 juta + Rp 500 ribu;
- Wilayah Luar Jawa 1 dengan harga Rp 9 juta + Rp 1.5 juta;
- Wilayah Luar Jawa 2 dengan harga Rp 11 juta + Rp 3 juta.
Melalui modal investasi tersebut, ada beberapa fasilitas yang akan diperoleh oleh mitra dari waralaba obat herbal Bestea Indonesia. Seperti:
- Produk hak milik 100 box;
- Produk pinjaman 300 box;
- Biaya iklan radio free 3 bulan;
- Seragam, spanduk, brosur dan baner;
- Support pengembangan.
Kemudian, ada beberapa syarat yang harus Anda penuhi terlebih dahulu jika ingin menjalin kemitraan bersama franchise obat herbal Bestea Indonesia. Yakni:
- Berdomisili di wilayah Distributor yang diambil;
- Mempunyai semangat berwirausaha;
- Menyediakan modal sekali, sesuai wilayah yang diambil;
- Siap mengelola dan mengembangkan wilayah distributor yang diambil.
3. Nabawi Herba
Ketiga, yakni waralaba obat herbal Nabawi. Brand yang satu ini menawarkan sekitar 1.3 ribu produk herbal yang terdiri dari berbagai macam varian. Seperti halnya madu murni, habbatussaudah, zaitun, sari kurma, vitamin, dan berbagai macam obat herbal untuk banyak penyakit. Mulai dari anemia, darah tinggi, batuk, kanker, dan juga diabetes. Dengan harga yang hanya Rp 13 ribu, hingga Rp 75 ribu per pcsnya.
Untuk memperluas jaringan pemasaran, waralaba obat herbal Nabawi membuka peluang kemitraan bagi Anda yang tertarik untuk mengembangkan bisnis ini. Ada beberapa pilihan paket usaha yang bisa Anda pertimbangkan dalam kemitraan franchise obat herbal Nabawi. Mulai dari Paket C dengan harga Rp 350 ribu, Paket B dengan harga Rp 500 ribu, Paket B+ dengan harga Rp 1 juta, Paket A dengan harga Rp 2 juta, dan juga Paket A+ dengan harga Rp 3 juta.
Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh pihak franchise obat herbal Nabawi, menjadikan usaha ini sebagai pilihan yang banyak menarik perhatian warga Indonesia. Hal ini pun terbukti dengan adanya lebih dari ribuan mitra yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, franchise obat herbal Nabawi juga memiliki agen di negara Singapura dan Malaysia. Dan juga ada rencana untuk menambah mitra lagi di beberapa negara tetangga lainnya. Serta menjual produk melalui minimarket seperti halnya Alfamart dan Indomaret.
4. Rumah Madu & Herbal 24+
Keempat, adalah waralaba obat herbal Rumah Madu & Herbal 24+. Untuk bisnis kemitraan yang satu ini, mereka memulai dengan mengamati minat akan obat madu yang sangat tinggi di kalangan warga Indonesia. Dan menjadikannya sebagai peluang bisnis menjanjikan untuk para mitra yang ingin bergabung.
Selain itu, tawaran kemitraan dari franchise obat herbal Rumah Madu & Herbal 24+ juga dilatari dengan keinginan untuk mengembangkan gaya hidup yang sehat. Terlebih lagi dengan adanya serangan pandemi COVID 19 yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu.
Ada beberapa keunggulan tersendiri yang bisa Anda terima dengan menjalin kemitraan bersama franchise obat herbal Rumah Madu & Herbal 24+. Seperti halnya:
- Rumah Madu & Herbal 24+ memang menawarkan kemitraan dalam bentuk franchise. Namun mitra tidak perlu membayar royalty fee, ataupun juga franchise fee yang dibayarkan secara rutin;
- Mitra tidak dipungut biaya tambahan untuk bergabung, selain dari biaya investasi usaha yang sangat ekonomis;
- Mitra dapat menggunakan brand mereka sendiri, atau menggunakan brand franchise obat herbal Rumah Madu & Herbal 24+;
- Franchisor akan menyediakan blog untuk membantu mitra berjualan 24 jam non stop;
- Mitra dapat membeli produk dengan harga yang lebih murah dari pihak supplier.
5. Villa Stroke
Terakhir namun bukan akhir, yaitu waralaba obat herbal Villa Stroke. Brand ini mungkin terdengar sedikit asing di telinga Anda, karena memang mereka baru saja mulai beroperasi dan menawarkan beragam obat obatan herbal.
Walaupun begitu, mereka ternyata telah memiliki beberapa cabang yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Dengan modal investasi yang sangat terjangkau, sehingga bisa jadi pilihan yang pas bagi Anda yang ingin membangun bisnis tanpa harus mulai dari nol.
Lebih tepatnya, Anda membutuhkan modal investasi senilai Rp 100 juta terlebih dahulu untuk menjalin kemitraan bersama franchise obat herbal Villa Stroke. Untuk memenuhi kebutuhan akan obat obatan herbal dan peralatan Kesehatan yang berkualitas tinggi.
Sayangnya, modal investasi senilai Rp 100 juta tersebut tidak termasuk dalam biaya pelatihan tenaga medis professional dan juga komisi. Namun, biaya tersebut sudah termasuk dengan pengesahan tempat usaha yang dikeloal langsung oleh pihak pusat.
Apa Saja Kunci Utama Dalam Memilih Waralaba Obat Herbal?
Setelah mengetahui adanya beberapa rekomendasi waralaba obat herbal. Maka langkah selanjutnya adalah mengetahui faktor utama yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin menjalin kemitraan dengan franchise obat herbal tersebut. Seperti halnya:
1. Pengetahuan dan Kepercayaan pada Produk Herbal
Sebagai calon mitra dari franchise obat herbal, ada baiknya Anda memiliki pengetahuan terlebih dahulu akan produk produk herbal yang akan Anda jual nantinya. Pengetahuan dan kepercayaan akan kualitas dari obat obatan herbal tersebut tentunya akan membantu Anda untuk membangun citra positif dari brand, serta membantu memperoleh kepercayaan dari pelanggan.
2. Regulasi dan Perizinan
Pastikan juga bahwa semua produk obat herbal yang Anda tawarkan tersebut sudah memenuhi regulasi dan perizinan yang sedang berlaku di Indonesia. Regulasi ini akan memberikan peranan yang sangat mendalam, karena sertifikat izin tersebut memegang peranan yang sangat penting pada reputasi dan masa depan bisnis Anda.
3. Sumber Daya dan Suplai yang Handal
Dengan memastikan supply bahan baku obat herbal yang berkualitas dan konsisten, Anda dapat dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari para pelanggan. Serta meningkatkan peluang penjualan dari bisnis Anda.
4. Pemasaran yang Efektif
Untuk memaksimalkan potensi penjualan dari franchise obat herbal, tentunya Anda juga membutuhkan strategi pemasaran yang optimal, yang dapat menjangkau target pasar dengan akurat. Pahami juga tren pemasaran terbaru, dan manfaatkan berbagai teknologi terbaru yang dapat memaksimalkan visibilitas dari brand Anda.
5. Pelatihan dan Dukungan
Waralaba obat herbal yang professional tentunya akan selalu menjamin bahwa mitra mereka akan memperoleh pelatihan dan dukungan yang memadai. Hal ini termasuk dengan pelatihan akan product knowledge, operasional bisnis, dan dukungan bisnis lainnya.
6. Keberlanjutan dan Inovasi
Seperti halnya industri kuliner, industri obat herbal pun juga terus saja berkembang dengan cepat. Sehingga, ada baiknya Anda terus menggali informasi terbaru baik itu dengan melakuan penelitian, atau inovasi dalam bidang obat herbal.